Coffeepedia: Ngopi Sambil Sinau Kopi
Kopi Sempat Dilarang!
Tahukah kamu, kopi yang sekarang jadi minuman hits di kafe dan rumah ternyata dulu sempat dianggap "barang berbahaya"? Di abad ke-16, kopi sempat dilarang di Mekah karena dianggap bisa memicu diskusi-diskusi yang mengarah pada pemberontakan. Ulamanya nganggep kopi ndadekke pikiran terlalu bebas, apalagi saat diminum rame-rame di kedai. Di Eropa, gereja pernah menyebut kopi sebagai "minuman setan" karena aromanya yang kuat dan efeknya yang bikin melek. Tapi semua berubah ketika Paus Klemens VIII nyobain kopi terus malah seneng—akhirnya kopi “diampuni”. Sekarang? Kopi malah jadi lambang produktivitas, gaya hidup modern, dan budaya nongkrong di seluruh dunia.
🐐 Kambing Joged Gara-Gara Kopi?
Asal mula kopi punya cerita unik dan lucu. Legenda ini datang dari dataran tinggi Ethiopia. Seorang penggembala kambing bernama Kaldi perhatikan kambing-kambingnya lari-larian, lompatan, bahkan joged setelah makan buah merah dari pohon tertentu. Kanggone Kaldi, iki aneh. Terus dia nyobain dewe buahnya—dan bener, awaké dadi semangat lan ora ngantuk. Cerita Kaldi menyebar ke para rahib yang lalu mengolah biji kopi itu jadi minuman penyemangat saat ibadah malam. Dari sinilah kopi mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, dari Ethiopia nganti ke Arab, Turki, Eropa, dan akhirnya ke Nusantara. Sapa sangka jogedan kambing bisa ngubah sejarah kopi?


🌍 Rasa Kopi Saka Rasa Bumi
Asal mula kopi punya cerita unik dan lucu. Legenda ini datang dari dataran tinggi Ethiopia. Seorang penggembala kambing bernama Kaldi perhatikan kambing-kambingnya lari-larian, lompatan, bahkan joged setelah makan buah merah dari pohon tertentu. Kanggone Kaldi, iki aneh. Terus dia nyobain dewe buahnya—dan bener, awaké dadi semangat lan ora ngantuk. Cerita Kaldi menyebar ke para rahib yang lalu mengolah biji kopi itu jadi minuman penyemangat saat ibadah malam. Dari sinilah kopi mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, dari Ethiopia nganti ke Arab, Turki, Eropa, dan akhirnya ke Nusantara. Sapa sangka jogedan kambing bisa ngubah sejarah kopi?
🌱 Telu Jenis Kopi Nusantara
Indonesia adalah salah satu negara langka yang bisa menanam tiga jenis kopi utama dunia sekaligus: Arabika, Robusta, lan Liberika. Masing-masing jenis punya karakter khas: Arabika biasanya tumbuh di dataran tinggi dan punya rasa asam serta aroma floral, cocok untuk kamu yang suka kopi halus dan kompleks. Robusta, ditanam di dataran menengah hingga rendah, lebih pahit dan berbody kuat—cocok buat penikmat kopi yang cari tenaga. Sedangkan Liberika, kopi yang jarang ditemui, punya aroma yang unik: sedikit fermentasi, woody, dan fruity, cocok untuk kamu yang ingin sensasi beda. Kelebihan Indonesia bukan cuma soal jenisnya, tapi karena tiap daerah—termasuk Pandansari—punya rasa khas dari kondisi tanah dan iklimnya. Kopi Indonesia itu bukan cuma enak, tapi juga berkarakter.


Tokoh-tokoh Indonesia sing nduwé peran penting


Frans Seda
Triyono nduwèni peran gedhé ngenalaké kopi spesialti saka Indonesia, utamané saka tanah Flores, menyang panggung global. Lewat kerja kerasé, kopi lokal sing biyèn mung dikenal nang pasar domestik, saiki bisa dihargai lan dinikmati ing kancah internasional.
Triyono Prijosoesilo
Frans Seda iku tokoh ekonomi lan pamrentahan Indonesia sing dikenal cerdas, visioner, lan nasionalis sejati. Lair saka Maumere, Nusa Tenggara Timur, dhèwèké nduwèni perhatian gedhé marang pembangunan sektor pertanian lan perdesaan.
Sambung Roso
089678654234
pandansaricoffee@gmail.com